Harga listrik negatif di Eropa memiliki dampak multifaset pada pasar energi:
Dampak terhadap Perusahaan Pembangkit Listrik
- Pendapatan Berkurang dan Tekanan Operasional Meningkat: Harga listrik yang negatif berarti bahwa perusahaan pembangkit listrik tidak hanya gagal memperoleh pendapatan dari penjualan listrik tetapi juga harus membayar biaya kepada pelanggan. Hal ini secara signifikan mengurangi pendapatan mereka, memberi tekanan yang lebih besar pada operasi mereka, dan memengaruhi antusiasme investasi dan pembangunan berkelanjutan mereka.
- Mendorong Penyesuaian Struktur Pembangkit Listrik: Harga listrik negatif jangka panjang akan merangsang perusahaan listrik untuk mengoptimalkan portofolio pembangkitan listrik mereka, mengurangi ketergantungan mereka pada pembangkitan listrik bahan bakar fosil tradisional, dan mempercepat transformasi ke struktur jaringan yang didominasi oleh energi terbarukan.
Dampak pada Operator Jaringan
- Meningkatnya Kesulitan Pengiriman: Ketidakstabilan dan fluktuasi energi terbarukan mengakibatkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan daya, sehingga menimbulkan kesulitan pengiriman yang besar bagi operator jaringan dan meningkatkan kompleksitas serta biaya operasi jaringan.
- Mempromosikan Peningkatan Teknologi Jaringan: Untuk mengatasi fluktuasi pembangkitan listrik energi terbarukan dan fenomena harga listrik negatif dengan lebih baik, operator jaringan perlu mempercepat investasi dalam teknologi penyimpanan energi untuk menyeimbangkan hubungan penawaran dan permintaan serta memastikan stabilitas sistem tenaga listrik.
Dampak terhadap Investasi Energi
- Antusiasme Investasi yang Mereda: Seringnya harga listrik negatif membuat prospek keuntungan proyek pembangkit listrik energi terbarukan menjadi tidak jelas, yang menekan antusiasme investasi perusahaan energi dalam proyek-proyek terkait. Pada tahun 2024, pendaratan proyek pembangkit listrik energi terbarukan di beberapa negara Eropa terhambat. Misalnya, jumlah langganan di Italia dan Belanda sangat tidak mencukupi, Spanyol menghentikan beberapa lelang proyek, kapasitas pemenang Jerman tidak mencapai target, dan Polandia menolak beberapa aplikasi koneksi jaringan proyek.
- Meningkatnya Perhatian terhadap Investasi Teknologi Penyimpanan Energi: Fenomena harga listrik negatif menyoroti pentingnya teknologi penyimpanan energi dalam menyeimbangkan pasokan dan permintaan listrik. Hal ini mendorong pelaku pasar untuk lebih memperhatikan investasi dan pengembangan teknologi penyimpanan energi guna mengatasi masalah intermittensi pembangkitan daya energi terbarukan dan meningkatkan fleksibilitas dan stabilitas sistem tenaga listrik.
Dampak terhadap Kebijakan Energi
- Penyesuaian dan Optimalisasi Kebijakan: Seiring dengan semakin seriusnya fenomena harga listrik negatif, pemerintah berbagai negara harus mengkaji ulang kebijakan energi mereka. Bagaimana menyeimbangkan pesatnya perkembangan energi terbarukan dengan kontradiksi antara pasokan dan permintaan pasar akan menjadi tantangan penting bagi para pembuat kebijakan. Mempromosikan pengembangan jaringan cerdas dan teknologi penyimpanan energi serta menerapkan mekanisme harga listrik yang wajar mungkin menjadi solusi masa depan.
- Kebijakan Subsidi Menghadapi Tekanan: Banyak negara Eropa telah memberikan kebijakan subsidi untuk mendorong pengembangan energi terbarukan, seperti mekanisme kompensasi harga jaringan listrik hijau yang terhubung, pengurangan dan pembebasan pajak, dll. Namun, dengan semakin banyaknya proyek pembangkit listrik energi terbarukan, skala pengeluaran subsidi fiskal pemerintah semakin membesar, dan bahkan membentuk beban keuangan yang serius. Jika fenomena harga listrik negatif tidak dapat diatasi di masa mendatang, pemerintah mungkin harus mempertimbangkan penyesuaian kebijakan subsidi untuk mengatasi masalah laba perusahaan energi terbarukan.
Dampak terhadap Stabilitas Pasar Energi
- Meningkatnya Fluktuasi Harga: Munculnya harga listrik negatif membuat harga pasar listrik berfluktuasi lebih sering dan lebih keras, meningkatkan ketidakstabilan dan ketidakpastian pasar, membawa risiko yang lebih besar bagi para pelaku pasar energi, dan juga menimbulkan tantangan bagi stabilitas jangka panjang pasar listrik.
- Mempengaruhi Proses Transisi Energi: Meskipun pengembangan energi terbarukan merupakan arah penting dari transisi energi, fenomena harga listrik negatif mencerminkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan dalam proses transisi energi. Jika tidak dapat diselesaikan secara efektif, hal itu dapat menunda proses transisi energi dan memengaruhi kemajuan target nol emisi bersih Eropa.
Waktu posting: 13-Jan-2025